Rabu, 13 Juni 2012

Topologi LAN


Topologi jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:

1 Topologi Bus
Pada topologi Bus, beberapa node dihubungkan dengan jalur  data  (Bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama. Topologi ini biasanya menggunakan kabel coaxial, yang sekarang sudah sangat jarang digunakan atau diimplementasikan. Gambar topologi Bus yang dapat dilihat pada gambar.

Topologi Bus
Keuntungannya yaitu, bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karena tisp-tiap node tidak berhubungan langsung tetapi lewat Bus. Kerugiannya adalah bila Bus rusak semua node tidak dapat berfungsi.

2 Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Gambar topologi Ring yang dapat dilihat pada gambar.
Topologi Ring
Keuntungannya adalah topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang lainnya menggu hingga pengiriman data selesai. Kelemahannya adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

3 Topologi Star
Topologi Star merupakan topologi jaringan yang membentuk jaringan fisik seperti bintang. Semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer seperti Switch/Hub.
Topologi Star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika end point dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada Bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Gambar dari topologi Star, yang dapat dilihat pada gambar.

Topologi Star
Keuntungan adalah kontrol manejemen lebih mudah karena terpusat. Kelemahan adalah jika central node rusak, maka semua tidak dapat berfungsi

4 Topologi Mesh
Topologi  Mesh merupakan bentuk network yang masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya melalui beberapa link (hubungan). Jaringan Mesh digunakan bila diinginkan semua node dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Gambar topologi Mesh yang dapat dilihat pada gambar.

Topologi Mesh
Keuntungan adalah dapat menuju ke host yang kita inginkan secara cepat. Kelemahan adalah rentangan terhadap penyadapan atau sering terjadi tabrakan dalam jaringan .

5 Topologi Hierarchical (Hierarkis)
Topologi ini berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari central node dihubungkan dengan node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya. Gambaran topologi Hierarkis yang dapat dilihat pada gambar.

Topologi Hierarkis

6 Topologi Extended Star
Topologi Extended star merupakan jaringan yang membutuhkan tempat yang luas dan biasanya digunakan pada lab yang saling berhubungan. Pusat dari tengah topologi menggunakan hub atau switchGambaran topologi Extended Star yang dapat dilihat pada gambar.

Topologi Extended Star
Keuntungannya adalah menjadi lebih familiar penggunaannya karena akses yang di dapat lebih cepat karena terhubung dari lebih satu hub. Kelemahannya adalah dapat memakan area dalam penempatannya membutuhkan tempat yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar